Jumat, 25 November 2011

Cerita ibu ku yang mempunyai penyakit kanker rahim S.3


Tahun 2010 bulan september,Suatu hari ibu ku merasa sakit pada bagian perut,diapun seperti belum sadar ketika dia mempunyai penyakit itu,semua nya pun tidak tahu sama sekali,penyakit yang ada dalam perut ibu ku.di bulan november ibu ku sudah mulai merasakan sakit itu hingga pingsan,karena tidak kuat menahan perih yang ada di dalam perut,ke’esokan hari nya dia di bawa ke dokter untuk memeriksa mengapa di dalam perut nya itu sakit,lalu ketika sudah di periksa diapun keluar dari pintu sambil menahan air mata yang ingin menetes dari pipinya,dia pun mengatakan sambil menahan air matanya,bawha dia mempunyai penyakit kanker rahim stadium 3,di sana aku dan kakak ku yang laki-laki merasa kaget,bagaimana penyakit itu bisa sampai stadium 3,sedangkaan ibu ku baru merasakan sakit pada bulan September,
Dan dari manakah penyakit itu datang.

Memasuki tahun 2011,ibu ku mulai di rawat ke RS.Sari asih yang terletak di kota tangerang.karena penyakit nya tambah parah,sesudah di rawat selama 7 hari di RS.sari asih,ibu ku merasa pulih kembali,dan dia pun di bawa pulang kerumah.
Pada bulan april dia di bawa lagi karena penyakit itu datang kembali,suatu hari dia di bawa pindah ke RS.siloam hospitals yang berada di dekat lippo karawaci tangerang.di hari pertama dia di sana tidak sadarkan diri selama 5 jam,dia pun di rawat selama 3 minggu,ketika sudah pulih dan di bawa pulang dari RS.siloam ,dia pun bisa mengerjakan aktivitas seperti mengikuti pengajian,dan lain-lain.
Aku disana sudah senang karena ibu ku sudah pulih,pada bulan mei 2011 ibuku merasakan sakit itu kembali,dan kebetulan aku di bulan itu sudah selesai ujian sekolah,dan akan melaksanakan perpisahan dari sekolah karena ingin lulus-lulusan,pada tanggal 23&24 aku pun berangkat ke sekolah untuk pergi,sebelum aku berangkat ibu ku mengatakan “apakah km bisa tidak usah ikut perpisahan itu” aku pun menjawab “aku tidak bisa karena acara itu 1x seumur hidup”,ibu ku pun menjawab “klo itu mau kamu ya sudah,tapi kamu jangan menyesal jika suatu hari nanti kamu tidak bertemu dengan ibu seumur hidup mu”.
Aku pun kaget,dan merasa gelisah,ke’esokan hari nya aku pun berangkat pagi-pagi,dan pada pagi hari pun ibu ku sudah bangun untuk menyiapkan barang-barang perlengkapan ku untuk berangkat.dan aku pun berterima kasih,lalu aku berangkat untuk mengahadiri perpisahan selama 1 hari 2 malam itu,ke’esokan hari nya aku pun pulang pada pukul 20.30 malam,di sana aku capek dan ibu ku menyuruh ku untuk memijat nya,aku berkata “aku lelah dan ingin segera tidur,di sana ibu ku merasa sedih,dan aku pun tidur,pada pagi hari,ibu ku menyuruh ku untuk menelphone tetangga ku yang lama untuk datang kerumah,pada siang hari jam 10.15 rumah ku di penuhi orang karena ibu ku sekarat,disana lah aku mulai menyesal mengapa aku tidak menghabiskan waktu ku dengan ibu ku,pada pukul 12.30 aku pun di suruh sholat untuk ibu ku,Ibuku pun sudah mulai tidak sadar,aku pun sholat dan mengambil air wudhu untuk sholat,pada saat aku sudah mengambil air wudhu semua orang mengatakan inalillahi,aku merasa kaget dan langsung lari kearah ibu ku,dan di sana ibu ku sudah menghembuskan nafas terakhirnya,yang tangan nya terletak pada tangan kakak laki-laki ku.

Itulah cerita dimana pertama kali ibu ku merasakan sakit dan dimana ibu ku menghembuskan nafas terakhir nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar